Oleh : Yuli Nurjanah dan Agung Setianto
Maksud dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui zona-zona kerawanan gerakan massa di daerah penelitian dari hasil pemetaan geologi, sedangkan Tujuannya berupa membuat peta kerawanan gerakan massa dengan menggunakan metode frequency Ratio dan melakukan validasi peta kerawanan gerakan massa guna untuk mengetahui tingkat keakuratan peta kerawanan gerakan massa dengan metode Frequency Ratio.
Penelitian ini terbatas pada pemetaan kerawanan gerakan massa dengan pendekatan metode frequency ratio yang diolah dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan data penginderaan jauh. Dalam pembuatan peta kerawanan gerakan massa terdapat beberapa faktor penyebab terjadinya gerakan massa yaitu faktor geomorfologi, geologi, tanah, geohidrologi, tata guna lahan, infiltrasi air ke dalam lereng, getaran dan aaktivitas manusia (Karnawati, 2005). Peta kerawanan gerakan massa divalidasi dengan titik kejadian gerakan massa yang dihasilkan dari hasil pemetaan terbaru.
Peta Lokasi Daerah Penelitian
METODE PENELITIAN
Peta Geologi Daerah Penelitian
Penampang Sayatan Peta Geologi
Kenampakan Data Lapangan
Peta Kemiringan Lereng Daerah Penelitian
Kenampakan Kelerengan Di Lokasi Penelitian
Peta Tataguna Lahan daerah Penelitian
Peta Densitas Kelurusan Daerah Penelitian
PETA KERAWANAN GERAKAN MASSA
PETA VALIDASI KERAWANAN GERAKAN MASSA
Nilai akurasi prediksi frequecy ratio bernilai 81% (Fair)
KESIMPULAN
- Pemetaan kerawanan gerakan massa dengan metode frequency ratio menghasilkan peta kerawanan gerakan massa yang dibagi menjadi 3 zona kerawanan gerakan massa. Tingkat zona kerawanan rendah memiliki pelamparan sekitar 24%, tingkat zona kerawanan sedang memiliki pelamparan sekitar 46% dan tingkat zona kerawanan tinggi memiliki pelamparan sekitar 30%.
- Perhitungan AUC (Area Under Curve) kurva tingkat prediksi peta kerawanan gerakan massa dengan semua faktor pengontrol gerakan massa memiliki nilai akurasi prediksi model adalah 71% (Fair), sehinggga peta kerawanan gerakan massa ini cocok diterapkan di daerah penelitian.